Pages

17 December 2011

Solusi keyboard android lambat

Berhubung topik seperti ini sepertinya mulai menjadi FAQ (Frequenlty Asked Questions) atau pertanyaan yang sering diajukan, oleh karena itu saya pada kesempatan kali ini akan menginformasikan kepada Anda kemungkinan penyebabnya dan pilihan cara mengatasinya.
Penyebab handphone Android lemot saat dipakai mengetik SMS, chatting, menulis dokumen dan lain-lain bisa disebabkan beberapa hal, diantaranya:
  1. Memori internal telepon sisa sedikit.
  2. Terlalu banyak aplikasi yang berjalan di background yang menggunakan CPU atau prosesor telepon.
  3. Ada aplikasi yang berjalan tidak sempurna yang memberatkan sistem.
Catatan: Aplikasi Android yang berjalan di background atau sedang standby sebenarnya tidak akan memberatkan sistem atau membuat handphone menjadi lambat / lemot selama aplikasi-aplikasi tersebut tidak menggunakan processor (CPU).
Setelah mengetahui penyebabnya, berikut beberapa cara untuk mengatasi handphone Android yang lambat dipakai untuk mengetik.
Cara pertama mempercepat respon keyboard Android
Yang pertama Anda dapat lakukan adalah membersihkan cache dari aplikasi yang terinstall. Untuk membersihkan cache dapat dilakukan dengan menginstall aplikasi History Eraser, misalnya buatan INFOLIFE LLC. Berikut cara menggunakannya:
1. Install terlebih dahulu Aplikasi History Eraser dari Android Market
2. Beri tanda centang pada tulisan “Clear All Apps Cache” (lihat gambar dibawah). Anda dapat juga memberi tanda centang pada pilihan yang lain jika diinginkan.
membuat keyboard android tidak lambat mengetik
Aplikasi History Eraser
3. Klik Clean Selected
Catatan: Perhatikan dimana Anda memberi tanda centang. Contohnya jangan memberi tanda centang pada bagian SMS jika Anda tidak ingin menghapus SMS yang tersimpan.
Cara kedua mengatasi keyboard Android yang lemot
Yang kedua adalah dengan cara meng-uninstall aplikasi-aplikasi Android yang tidak terlalu diperlukan. Berikut dua keuntungan jika Anda hanya menginstall aplikasi-aplikasi yang benar-benar diperlukan saja:
  • Bila tidak terlalu banyak aplikasi yang terinstall, maka sisa memori telepon akan semakin banyak. Pada umumnya handhone Android yang memori internalnya tidak kepenuhan akan bekerja lebih baik atau stabil.
  • Semakin sedikit aplikasi yang terinstall, maka kemungkinan terjadi masalah yang diakibatkan oleh aplikasi semakin kecil.
Aplikasi-aplikasi yang dibuat hanya untuk keindahan saja, misalnya live wallpaper, launcher dengan efek animasi 3D, font changer (mengganti tampilan huruf), dll bisa menyebabkan processor handphone bekerja ekstra dan membuat ponsel Android menjadi lambat. Jadi bila Anda ingin hp Anda menjadi cepat kembali saat digunakan untuk mengetik, disarankan agar menguninstall aplikasi-aplikasi tersebut.
Bila Anda merasa sayang atau tidak rela untuk menguninstall aplikasi-aplikasi yang tersimpan saat ini, maka Anda perlu mengingat-ingat handphone menjadi lambat setelah menginstall aplikasi Android apa. Jika sudah ingat, maka Anda hanya cukup uninstall aplikasi tersebut saja dan perhatikan apakah saat digunakan mengetik sudah normal kembali atau tidak lemot.
Sebagai informasi, Anda dapat membackup dulu aplikasi sebelum di uninstall. Jadi sewaktu-waktu diperlukan, aplikasi tersebut dapat diinstall kembali. Informasi lebih lanjut dapat membaca artikel: Cara Backup aplikasi Android.
Cara ketiga mengatasi Keyboard Android yang lambat merespon
Cara ketiga untuk membuat handphone Android tidak lemot saat digunakan untuk mengetik adalah dengan cara menginstall keyboard alternatif. Cara ini memang tidak selalu efektif, tapi bisa di coba juga. Salah satu keyboard alternative yang patut dicoba adalah “A.I.type Keyboard”. Bila sudah dicoba menggunakan A.I.type Keyboard masih lemot juga, coba install keyboard lain dan cari yang paling “enteng” atau responsif.
Info lebih lanjut mengenai aplikasi ini dapat membaca artikel: A.I Type-Keyboard Alternatif Android
Cara keempat untuk membuat keyboard Android responsif
Cara keempat adalah dengan menginstall aplikasi Watchdog Task Manager. Dengan aplikasi ini Anda dapat memantau aplikasi mana saja yang menggunakan CPU secara berlebihan. Bila ada suatu aplikasi yang menggunakan lebih dari 20% CPU, padahal aplikasi tersebut tidak terlalu penting, maka sebaiknya aplikasi tersebut di “kill” atau dimatikan. Info lebih lanjut mengenai Watchdog dapat dibaca pada artikel:

No comments:

Post a Comment

Jika ingin Mencopy Paste Artikel Di atas Jangan lupa sertakan sumber www.galihhackers.blogspot.com Oke atas Perhatianya Terima Kasih